Pogba Menuju Monaco – Setelah menuntaskan skorsing 18 bulan karena kasus doping, Paul Pogba kini sedang berada di ambang babak baru dalam kariernya: negosiasi untuk bergabung dengan AS Monaco. Klub Ligue 1 ini menawarkan kontrak selama dua tahun dan kesempatan eksklusif bermain di Liga Champions 2025–26. Bagi Pogba, ini adalah jalan untuk kembali menunjukkan kualitasnya di level tertinggi, sekaligus membuka peluang kembali ke timnas Prancis menjelang Piala Dunia 2026.
Proses Negosiasi Pogba Menuju Monaco
Monaco kini menjadi klub favorit bagi Pogba setelah meninggalkan Juventus di akhir 2023. Meski sempat tertarik dengan tawaran dari Saudi atau Turki, situasi Monaco yang sudah memastikan tiket Liga Champions dan rencana pembangunan skuad yang ambisius membuatnya sangat menarik.
Kontrak dua tahun telah diajukan, dan pembicaraan digadang-gadang mencapai tahap final—dengan kemungkinan pengumuman resmi dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, keberadaan Ansu Fati juga tengah dalam proses transfer, menandakan ambisi besar klub tersebut.
Latar Skorsing dan Dampak Karier
Pada Agustus 2023, Pogba dinyatakan positif doping setelah diduga menggunakan DHEA, sejenis hormon yang meningkatkan kadar testosteron. Awalnya ia mendapat skorsing selama empat tahun, namun setelah banding ke CAS, sidang menetapkan pengurangan menjadi 18 bulan, yang berakhir pada Maret 2025.
Masa skorsing ini bukan hanya menghalanginya berkompetisi, tapi juga memengaruhi citra dan mental sang pemain. Kini, di Monaco, Pogba berharap bisa mengembalikan performa terbaiknya dan juga reputasi sebagai pemain elite.
Ambisi Pribadi Pogba Menuju Monaco
Kembali ke Liga Champions
Monaco siap memasuki Liga Champions 2025–26, dan Pogba sangat tertarik untuk bermain di kompetisi antar klub paling prestisius di Eropa tersebut—sesuatu yang ia rindukan selama masa skorsing.
Target Piala Dunia 2026
Dengan penampilan bagus di Monaco, Pogba masih punya kesempatan kuat masuk skuad Prancis. Meskipun sudah absen lama, ia masih mencatatkan 91 caps dan 11 gol, termasuk gelar juara Piala Dunia 2018, dan ingin kembali bersinar di panggung terbesar di Amerika Utara.
Faktor Tantangan dan Harapan Pogba Menuju Monaco
Bentuk Fisik dan Kompetisi
Setelah lebih dari setahun tanpa pertandingan resmi, Pogba harus membuktikan bahwa kondisi fisik, stamina, dan kecepatannya masih layak bersaing di liga top seperti Ligue 1.
Tekanan dan Statistik
Tidak ada yang ingin melihatnya kembali gagal. Monaco dan fans di Prancis berharap Pogba menyuguhkan performa konsisten, baik lewat distribusi bola, duel udara, maupun visi permainan yang menjadi ciri khasnya.
⚙️ Kontribusi Teknis yang Diantisipasi Pogba Menuju Monaco
Gaya main Pogba—penguasaan bola, passing jarak jauh, dan tendangan dari luar kotak penalti—dianggap bisa memoles permainan Monaco dan memberi keseimbangan ekstra di lini tengah. Teknik serta pengalaman tak ternilai sang gelandang akan jadi nilai tambah di tim yang sedang membangun ambisi Eropa.
✅ Kesimpulan
Paul Pogba berada di persimpangan karier: usai skorsing panjang, Monaco menawarkan panggung besar dengan Liga Champions dan kontrak jangka menengah. Meski tantangannya berat—fisik, mental, dan tekanan performa—ini tetap menjadi peluang terbaiknya untuk kembali ke puncak.
Jika semua berjalan lancar, Monaco bisa menjadi batu loncatan Pogba untuk kembali ke timnas dan menambah gelar besar. Masa depan pemain yang pernah jadi salah satu gelandang terbaik dunia ini tampak semakin menarik, dan hanya waktu yang bisa membuktikan apakah ia akan bangkit kembali sebagai legenda modern sepakbola.
Baca juga : Liverpool Sepakati Transfer Florian Wirtz: Rekor Baru di Anfield