Klasemenliga1 – Paris Saint-Germain akhirnya berhasil mewujudkan ambisi terbesar mereka: menjadi Juara Liga Champions 2025. Di musim 2024/25, tim asal Prancis itu tampil superior dan menutup perjalanan mereka dengan kemenangan luar biasa 5-0 atas Inter Milan di partai final yang digelar di Allianz Arena, Munich, Jerman.
Ini adalah gelar Liga Champions pertama dalam sejarah PSG — yang selama bertahun-tahun mendekati trofi tersebut namun selalu gagal di fase akhir. Kemenangan besar atas wakil Italia itu bukan hanya tentang skor, tetapi juga tentang dominasi, strategi, dan kekuatan kolektif yang akhirnya matang.
Jalannya Pertandingan Final Juara Liga Champions 2025
Babak Pertama: PSG Langsung Tancap Gas
Sejak menit pertama, PSG tampil agresif dan penuh determinasi. Tidak butuh waktu lama, mereka membuka keunggulan melalui gol cepat yang dicetak Kylian Mbappé pada menit ke-7 setelah menerima umpan terobosan dari Vitinha. Gol ini langsung mengguncang konsentrasi lini belakang Inter Milan.
Inter mencoba membalas, namun pressing tinggi dari lini tengah PSG membuat mereka kesulitan membangun serangan. Alhasil, PSG kembali menambah keunggulan di menit ke-25 lewat sepakan keras Ousmane Dembélé dari luar kotak penalti.
Kombinasi kecepatan, visi bermain, dan efektivitas finishing membuat PSG terlihat jauh lebih siap. Inter seolah kehilangan arah dan tidak mampu mengembangkan permainan hingga turun minum.
Babak Kedua: Dominasi Mutlak Les Parisiens
Di babak kedua, PSG sama sekali tidak mengendurkan serangan. Justru sebaliknya, mereka semakin leluasa menguasai bola karena Inter mulai terlihat frustrasi. Gol ketiga datang dari kaki Warren Zaïre-Emery di menit ke-51, hasil dari kerja sama apik antara lini tengah dan depan.
Tidak berhenti di situ, Gonçalo Ramos ikut menyumbang gol keempat pada menit ke-67 usai memanfaatkan bola muntah hasil tendangan sudut. Dan sebagai penutup, Mbappé kembali mencetak gol keduanya di menit ke-82, sekaligus mencatat brace di laga final dan memastikan kemenangan telak 5-0 bagi PSG.
Kunci Keberhasilan PSG Menjadi Juara Liga Champions 2025
Taktik Luis Enrique yang Jitu
Pelatih Luis Enrique layak mendapat pujian besar. Ia mampu menggabungkan fleksibilitas taktik dengan efisiensi tinggi dari para pemainnya. PSG tidak hanya mengandalkan bintang, tetapi juga tampil sebagai tim dengan organisasi yang rapi dan penguasaan bola yang superior.
Enrique juga berhasil menempatkan pemain muda seperti Zaïre-Emery dan Nuno Mendes dalam peran vital, sembari menjaga kestabilan pemain senior seperti Marquinhos dan Donnarumma.
Penampilan Gemilang Mbappé di Laga Terakhirnya?
Laga ini juga disebut-sebut sebagai pertandingan terakhir Kylian Mbappé bersama PSG, sebelum dikabarkan akan bergabung dengan Real Madrid musim depan. Jika benar, maka Mbappé menutup kariernya di Paris dengan cara yang sangat sempurna: dua gol di final dan membawa klubnya menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya.
Kontribusi Mbappé di laga ini memperlihatkan kualitas kelas dunia yang ia miliki. Ia menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Inter dengan pergerakan eksplosif dan finishing klinis.
Reaksi Dunia Sepakbola Atas Juara Liga Champions 2025
Fans Paris Rayakan Sejarah
Di kota Paris, euforia besar pecah setelah peluit panjang berbunyi. Ribuan suporter memenuhi jalanan, merayakan gelar yang selama ini mereka tunggu-tunggu. Momen ini menjadi sejarah bagi klub dan seluruh penggemarnya.
Inter Milan Akui Keunggulan Lawan
Sementara itu, pelatih dan pemain Inter Milan mengakui kekalahan mereka secara sportif. Simone Inzaghi menyebut PSG sebagai tim yang memang tampil lebih baik dan pantas menjadi juara. “Kami kecewa, tapi ini pelajaran berharga untuk tim kami,” ujarnya.
Penutup
Kemenangan 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions 2025 menandai puncak kejayaan baru bagi Paris Saint-Germain. Dengan permainan kolektif yang matang, taktik efektif, dan performa individu yang cemerlang, PSG akhirnya keluar dari bayang-bayang kegagalan dan menorehkan sejarah emas.
Kini, tantangan berikutnya adalah mempertahankan level ini dan membuktikan bahwa kemenangan ini bukan sekadar keberuntungan, melainkan hasil dari kerja keras dan visi jangka panjang. Apakah ini era baru dominasi PSG di Eropa? Kita tunggu musim selanjutnya.
Baca juga : Matheus Cunha Resmi Bergabung dengan Manchester United